Monday, September 10, 2012

Fungsi Ruh

Apa perbedaan mendasar manusia dibanding makhluk Allah lainnya? Kalau jawabannya akal pikiran, maka akal pikiran mana yang dimaksud? Kalau sekedar akal yang biasa diukur dengan indeks IQ, sepertinya seekor chimpanse atau lumba-lumba juga memiliki IQ yang tidak kalah dengan manusia. Kalau begitu apa komponen yang hanya dimiliki oleh manusia dan tidak dimiliki oleh hewan dan tumbuhan?

Seekor merpati misalnya punya raga, dan dia hidup karena ada ruh (disebut ruh hewani). Tapi seekor burung tidak punya jiwa, maka seekor burung tidak akan diminta pertanggungjawabannya di hari akhirat. Sama halnya dengan seekor macan tidak akan dihisab walau menerkam kambing atau merebut betinanya, karena itu natural saja, tidak punya jiwa yang akan diminta pertanggungjawabannya.

Demikian pula tumbuhan mempunyai ‘raga’ tumbuhan dan bisa tumbuh atau hidup dengan ruh (disebut ruh nabatiyah). Perhatikan apabila setangkai bunga mawar dipotong dari pohonnya, maka dalam hitungan beberapa jam sang bunga akan layu dan kemudian mati, karena saat dipotong dari pohon itulah ruhnya tercerabut.

Raga manusia juga hidup dengan ruh disebut dengan ruh insaniyah. Hanya manusia memiliki sesuatu yang spesial karena manusia mempunyai jiwa.

Benda-benda material dalam tingkat partikel adalah hidup. Adanya pergerakan proton, elektron dan partikel-partikel lain membuktikan bahwa benda yang terlihat ‘mati’ pun adalah hidup. Dalam fisika, benda baru akan diam dalam suhu 0 derajat Kelvin.

Adapun ruh al quds, atau sering disebut sebagai ‘holy spirit’ atau ruh kudus; adalah ruh dari tingkatan yang tertinggi di alam ruh. Semua manusia mempunyai ruh yang dengannya ia hidup, tapi tidak semua manusia diberikan anugerah ruh al quds. Dalam hadis Rasulullah juga disebut beberapa kali tentang ruh al qudus, ada seorang penyair yang indah zaman Rasulullah, lalu Rasul berdoa untuknya “Semoga Allah menguatkan engkau dengan ruhul qudus” artinya ia bisa bersyair dengan syair-syair Tuhan. Di saat lain Rasulullah saw bersabda, “Ruhul qudus mudah ke dalam hatiku.”

Dengan demikian, ada lima tingkatan alam ruh :
1. Ruh al quds
2. Ruh insaniyah
3. Ruh hewaniyah
4. Ruh nabatiyah
5. Ruh material

Masing-masing tingkatan mempunyai tingkatan, makin ke atas, tingkat pengetahuannya makin tinggi. Ruh manusia pun tidak sama tingkatannya, ruh seorang nabi misalnya tidak sama dengan ruh manusia biasa.

Adapun fungsi ruh berbeda bagi jasad dan jiwa. Ruh bagi jasad berfungsi untuk menghidupkan, maka apabila ruh dicabut dari raga manusia, tibalah ajalnya. Pada saat ruh dicabut dari jasad, maka jiwa pun mengikuti keluar dari jasad sebagaimana pada saat pertama kali jiwa dan ruh dimasukkan ke dalam jasad manusia yang berbentuk janin di usia 120 hari dalam kandungan ibu.

Fungsi ruh bagi jiwa bukan untuk menghidupkan, karena jiwa sudah hidup – material jiwa adalah cahaya Allah yang maha hidup, maka ruh bagi jiwa berfungsi untuk menumbuhkan. Hakikat jiwa adalah cahaya Allah. Jiwa itu dicipta dari cahaya Allah. Sebagaimana malaikat. Jin dari api yang diwujudkan. Cahaya Allah tentu sesuatu yang dekat dengan Allah Taala, maka sudah mengenal Allah. Segala hal yang dekat dengan Allah semakin mewarisi sifat-sifat Allah. Jiwa akan tumbuh dengan memakan cahaya ruh (amr Allah), sabda-sabda Allah, perintah-perintah Allah. Wallahua’lam

(Referensi : Materi Serambi Suluk. Zamzam AJT, 2008)

No comments:

Post a Comment