Ciri akal hati, fuad dan lubb seorang insan sudah mulai hidup adalah ia menjadi lebih dapat memahami Al Quran. Kalau seseorang paham Al Quran tentunya akan paham jalan kehidupan karena semua hukum kehidupan termuat di dalamnya.
Adapun banyak profesor dan memiliki gelar tinggi di dalam bidang akademik akan tetapi masih pontang-panting dalam memahami ujian hidup, untuk sekadar membaca perlakuan Allah melalui takdir yang meliputi dirinya pun tidak paham.
Maka kita memohon kepada-Nya untuk diberi ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat, ilmu yang tertuntun dengan cahaya di hati yang dengannya kita bisa lebih bijaksana menyikapi kehidupan.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (QS. al-A’raaf: 179).
(Adaptasi dari kajian hikmah Al Quran yang disampaikan oleh Kang Zamzam AJT, 23 Juli 2016)
No comments:
Post a Comment