Thursday, July 20, 2017

Hati Hidup Syarat Keluarga Sakinah

Seorang mukmin adalah dia yang hatinya telah mulai berdenyut. Hanya dengan akal hati maka urusan beragam yang dipegang oleh sang insan mulai terlihat kesatuannya, karena hati itu yang menghubungkan, ia menyambungkan beragam peran yang terpecah manakala dibaca sebatas oleh akal pikiran.

Manusia memiliki berbagai peran, sebagai anak, sebagai istri atau sebagai suami, sebagai adik atau kakak, sebagai saudara, sebagai tetangga, sebagai rekan kerja dsb. Kalau hati tidak hidup maka penyikapannya akan awut-awutan, dibuat bingung karena ia tidak utuh dalam mensikapi apa yang Allah hadirkan. Kalau sudah demikian ia tidak akan mencapai keadaan sakinah.

Seorang istri yang masih terpecah antara keinginan pengembangan diri, mengurus suami dan anak-anak. Pun seorang suami yang kurang adil dalam memberi perhatian antara porsi mencari nafkah, mengembangkan hobi dan berkontribusi dalam keluarga. Kedua kondisi seperti ini akan memberikan riak dalam rumah tangga dan menutup cahaya sakinah untuk menerangi hati masing-masing. Maka kuncinya adalah menghadirkan hati dalam setiap gerak langkah kita, dengan memohon pertolongan kepada Allah Ta'ala.

(Adaptasi dari tausiyah Kang Zamzam AJT dalam kajian hikmah Al Quran, 30 April 2017)


No comments:

Post a Comment