Tuesday, February 12, 2019

“Boleh saya tanya? Kenapa kalian menyembah bangunan kotak hitam itu?” sambil menunjuk tayangan di tv yang memperlihatkan jamaah haji sedang berthawaf dan sebagian shalat menghadap ka’bah.

“Oh, bangunan kotak berwarna hitam itu  bernama ka’bah. Kami sama sekali bukan menyembah benda itu, akan tetapi menyembah Tuhan yang memiliki ka’bah.

Sujud adalah ekspresi dari ketundukan dan penyerahan diri yang mutlak. Tapi bukan ditujukan untuk obyek yang ada di depannya, melainkan kepada Allah, Dzat Yang Maha Ghaib.
Karena itu ketika para malaikat diperintahkan sujud kepada Adam, bukanlah untuk menyembahnya. Akan tetapi sebagai ekspresi kebertundukan akan sebuah hakikat yang ada di dalam diri seorang Adam.

Begitu pun ketika Rasulullah saw bersabda, “Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang perempuan sujud kepada suaminya.” Bukanlah artinya perempuan menyembah laki-laki. Tetapi simbol  kepatuhan perempuan kepada Al Haqq yang memimpin seorang laki-laki yang shalih.

Jadi semua bermuara kepada ekspresi pengagungan Dia Yang Maha Kuasa dengan membenamkan dalam-dalam ke level tanah identitas diri kita berupa akal yang sering dipertuhankan dalam gestur bersujud.”

Dia mengangguk-angguk. Semoga tidak puas…



No comments:

Post a Comment