Setiap manusia dicipta khusus dengan ketetapan (qadha) dan sekian qadar kehidupannya masing-masing.
Ada yang pintar bersosialisasi, ada yang pemalu namun jago dalam menganalisa. Ada yang pintar bisnis, ada yang biasa-biasa saja tapi mahir dalam menempatkan orang di tempat yang tepat. Ada yang menikah di usia muda, ada yang menikah di lanjut usia bahkan ada juga yang jodohnya dipertemukan di alam berikutnya. Allah mengatur sedemikian rupa ketetapan setiap makhluk-Nya dalam timbangan kebenaran dan keadilan-Nya.
Maka hargai goresan tinta penciptaan di dalam diri masing-masing. Karena kalau diri sendiri saja sudah menolak bahkan mencampakkan takdir dan ketetapan-Nya maka siapa lagi yang bisa melakukannya?
Syukuri bentuk tubuh kita, jenis kelamin kita, warna kehidupan kita, orang tua dan saudara kita, kadar rezeki kita, dan semua yang Allah sampaikan ke tangan kita per hari ini.
Syukuri masa lalu kita dengan segala lika-likunya, syukuri kesalahan yang telah kita buat di masa lampau dan ambil pelajaran darinya.
Syukuri keadaan kita, juga segala doa dan permohonan yang belum Allah kabulkan. Karena semua akan indah pada saatnya, pada waktu yang paling tepat yang telah Dia hitung.
Semakin ikhlas seseorang akan semakin tidak bergeming oleh komentar orang lain mengenai keadaan serta kekaryaannya. Jika ia dipuji maka tidak akan membuatnya lupa siapa sebenarnya yang patut untuk dipuji. Jika ia mendapatkan komentar yang menyakitkan ia tidak akan marah, karena ia betul-betul hanya mengerjakan hal itu untuk mencari wajah-Nya semata. Artinya komentar Sang Penciptalah satu-satunya yang menjadi patokan bagi dirinya []
No comments:
Post a Comment