Tak ada pemberian Allah yang paling berharga rasanya selain hati yang bisa bermunajat kepada-Nya.
Hati yang berbisik kepada-Nya di tengah keramaian,
Hati yang menyeru-Nya di tepi jurang keputusasaan,
Hati yang menjerit lirih kepada-Nya di tengah dera himpitan dan ujian kehidupan.
Hati yang menyeru-Nya di tepi jurang keputusasaan,
Hati yang menjerit lirih kepada-Nya di tengah dera himpitan dan ujian kehidupan.
Hati yang mengingat-Nya dalam balutan kenikmatan,
Hati yang berterima kasih kepada-Nya dalam ekstasi kehidupan,
Hati yang berpaling kepada-Nya di tengah gegap gempita keberhasilan.
Hati yang berterima kasih kepada-Nya dalam ekstasi kehidupan,
Hati yang berpaling kepada-Nya di tengah gegap gempita keberhasilan.
Karena Dia satu-satunya alasan kita ada dan menjadi.
No comments:
Post a Comment