Wednesday, March 11, 2020

Berhenti membandingkan diri dengan yang lain. Setiap orang dicipta dengan keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Tak perlu gelisah berkepanjangan melihat satu persatu teman kita sudah menikah. Setiap orang akan dipertemukan dengan jodohnya pada saat yang telah ditentukan. Akan indah pada saatnya. Tak perlu panas-dingin melihat tetangga ganti mobil lagi, beli rumah lagi. Kantung rezeki setiap orang memang berbeda-beda. Memaksakan diri berlomba mematut-matut diri dengan berbagai cara, hanya akan memancing penderitaan abadi. Lagipula kalau memang beriman kepada hari akhir, sebetulnya lebih aman jadi orang yang tidak berlimpah hartanya karena makin banyak titipan harta akan semakin lama hisabnya. Tak perlu kecil hati lihat anak orang lain sudah bisa ini-itu, meraih penghargaan ini-itu dsb. Anak kita adalah kunci hidup yang terbaik yang Allah berikan. Syukuri kehadirannya dengan menerima dia apa adanya dan mendidik serta merawatnya dengan baik dan cinta kasih. Penyakit membanding-bandingkan ini bahaya sekali. Jauh lebih bahaya dari wabah penyakit apapun di dunia. Karena wabah mematikan sekalipun hanya menyerang tubuh penderita. Tapi membanding-bandingkan membuat orang susah sekali mensyukuri diri dan kehidupannya. Itu justru yang ditarget sejak awal oleh Iblis dan bala tentaranya, ternyata mereka jauh lebih pintar dari kebanyakan manusia karena mereka lebih tahu faktor apa yang paling esensial menjadi seorang insan, maka itu yang dihancurkan. Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan (menghalangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (Qs Al A'raaf : 16-17)

2 comments:

  1. Betul sekali.. membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu pelan pelan bisa membunuh diri sendiri. krn menjadi kufur nikmat, depresi, anti sosial kemudian akhirny merembet ke psikomatik. Tapi jaman sekarang, sudah kita membandingkan diri sendiri dengan orang lain kemudian ditambah cibiran atau nyinyiran orang lain.. makin memperparah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kita fokus dengan pekerjaan masing-masing saja. Lebih menentramkan :)

      Delete