Biasanya ngga apa-apa
Musibah itu datangnya tak terduga.
Biasanya berkendara pulang pergi lewat jalan itu tidak apa-apa tapi hari itu ditabrak orang.
Biasanya naik turun tangga setiap hari tidak masalah, tapi hari itu entah kenapa posisi kaki agak kurang tepat hingga terjatuh dan patah tulang.
Biasanya parkir kendaraan di luar aman-aman saja, tapi malam itu ada orang yang mencurinya, mana cicilannya belum lunas pula.
Biasanya melakukan tindakan operasi dengan kasus demikian lancar-lancar saja, bahkan sudah ratusan kali melakukannya, tapi entah yang satu ini kemudian jadi perkara.
Kadang kalau seseorang lupa dan menjauh dari Allah, maka ia diingatkan lewat kejadian yang "biasanya baik-baik dan lancar saja" itu lalu dibuat menjadi bermasalah dimana Allah seakan-akan mundur tidak mengaturkan semuanya hingga jadi kacau balau. Agar kita ingat bahwa sebenarnya selama ini semua baik-baik dan lancar-lancar saja semata-mata karena Dia yang mengaturkan dan memelihara saja. Bukan karena kepandaian kita, bukan karena kecerdasan kita, bukan karena kecanggihan teknologi dsb.
Singkat kata, sebenarnya kalau Allah mau bikin perkara dalam hidup kita sudahlah kita dalam kesulitan yang dalam. Tapi Allah bukan Dzat yang bersifat menzalimi ciptaan-Nya. Jadi kalaupun sampai 'terpaksa' skenario itu dijalankan, itu biasanya karena kita yang menghilang dan menjauh dari-Nya dan tidak sadar bahwa semakin jauh hati kita dari Allah maka kita semakin menjelang kebinasaan. Maka dengan kasih sayangnya Allah menarik kita melalui sekian guncangan dalam kehidupan, baik itu berupa riak kecil atau besar. Tapi kalaupun musibah itu terjadi, berbahagialah karena itu berarti Dia masih perhatian kepada kita :)
No comments:
Post a Comment