Friday, March 25, 2022

 Laki-laki dan perempuan itu bagaimanapun tetap berbeda. Justru perbedaan itu ada untuk saling mengisi.


Dalam rumah tangga, laki-laki dan perempuan punya peran tersendiri. Secara umum laki-laki yang biasanya sebagai pencari nafkah, tapi di dalam situasi tertentu bisa perempuan yang mencari nafkah. It's fine. Tidak perlu dipermasalahkan. Karena penafkahan yang utama dari suami adalah visi dalam rumah tangga. Asal si suami kerjanya ngga tidur aja seharian, pusing juga si Emak dibuatnya.

Suami-istri itu punya kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Makanya mereka saling mengisi. Kalau kompak kerjanya, sebesar apapun permasalahan yang dihadapi oleh rumah tangga itu, insya Allah akan saling menguatkan. Jangan malah dinamika kehidupan jadi sumber percekcokan, itu akan membuat suasana rumah menjadi neraka.

Tubuh manusia bisa berfungsi demikian mengagumkan misalkan karena fungsi yang berbeda dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Yang satu berfungsi sebagai gas yang lainnya berfungsi sebagai rem. Bayangkan kalau mobil cuma punya pedal gas atau pedal rem saja. Kalau ngga nabrak ya ngga jalan. It doesn't work that way.

But that's exactly the catch, agar bisa beroperasi secara optimum masing-masing harus memahami posisinya sebagai apa. Jangan sampai si pedal gas nyanga ngerem dan pedal rem nyangka ngegas, dijamin hancur mobilnya.

Mengenali siapa diri, fungsi dan peran itu penting artinya dalam sebuah organisasi. Entah itu dalam skala rumah tangga, keluarga besar atau organisasi masyarakat lainnya. Ketika setiap orang menyadari kelebihan dan kelemahan diri, dia akan menjadi tahu diri dan semakin menghargai keberadaan dan fungsi orang lain.

No one is an island. Tidak ada orang yang bisa sendirian di dunia ini. Kita saling membutuhkan. Suami istri juga begitu. Jangan sampai seseeorang merasa tak ada kelebihan sama sekali dari pasangannya, itu jalan kehancuran. Gali dan kembangkan kelebihan dari pasangan kita, itu jihadnya. Agar tenang keadaan rumah tangga, dan biarlah badai itu datangnya dari luar saja untuk dihadapi bersama, tak perlu dari dalam rumah sendiri...

No comments:

Post a Comment