Wednesday, August 28, 2019


Dulu waktu masih gadis dan semangat berkarir membara pernah sempat mengincar posisi Regional Manager South East Asia, kantornya di Singapura lalu kerjaannya tiap minggu keliling dari satu kota ke kota lain se- Asia Tenggara. Sounds fun right?

Tapi saya direm saya mama, beliau selalu jadi rem saya dalam kehidupan biar ngga terlalu ngoyo sambil mengeluarkan kalimat saktinya, "Apa yang kau cari?"

Setiap kali saya dengar kalimat itu lamunan saya yang melambung entah kenapa selalu berhasil didaratkan menjejak di bumi.
Iya ya, cari apa? Status? Kemegahan? Harta?
Lha, katanya mau cari ridho Allah?
Apakah ridho-Nya ada dalam pilihan jalan itu?

Lalu terdiam.
Mendiamkan monyet-monyet hawa nafsu yang syahwat yang bergelantungan di dalam pikiran.
Diamkan.
Bawa wudhu.
Bawa shalat.
Dzikir.
Adem...
Lalu suara nurani akan bicara.
Suara dari alam tertinggi yang dekat dengan Tuhan.
Suara yang selalu membimbing kita pada jalan keselamatan dunia dan akhirat.

Sampai sekarang pertanyaan mama selalu jadi rem buat saya di setiap pengambilan keputusan, saat kecewa, ketika merasa berat berjalan atau didera oleh rasa lelah.
"Apa yang kau cari?"
Dan sungguh, Dia tidak pernah mengecewakan mereka yang mencari-Nya.


No comments:

Post a Comment