Sunday, August 25, 2019

Ketika sebuah ujian datang, ketika musibah menjelang, ketika kesulitan hidup menghimpit. Seringkali seluruh perhatian kita hanya tertambat kepada penyebab horizontal yang berfungsi sebagai pengantar dan lupa kepada Sang Pengirim semua itu. Kita hanya sibuk menyalahkan pencuri yang mengambil barang kita. Kita hanya ditelan oleh amarah kepada pihak ketiga yang dianggap merusak rumah tangganya. Kita hanya diberangus oleh kekecewaan kepada dokter yang dianggap gagal menyembuhkan orang yang kita cintai. Tapi kita lupa bahwa sang pencuri, sang orang ketiga, dan sang dokter itu pun hanya makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang tak akan mampu bergerak kecuali kalau Allah izinkan. Ini tauhid dasar. Jika sesuatu datang ke ruang hidup kita. Walaupun sekecil nyamuk yang menggigit satu koordinat di lapisan kulit kita yang luas itu. Sungguh ia tidak akan terjadi tanpa ada izin Sang Penguasa Alam semesta. Jadi kalau suatu musibah menimpa kita, responnya harus istighfar dan bersujud kepada-Nya sambil memohon ampun serta pengetahuan akan kenapa hal itu bisa terjadi. Baru kemudian dituntun untuk mencari penyelesaiannya secara horizontal dengan hati yang tenang. Karena kalau sikap kita selalu mengandalkan kekuatan diri sendiri, mengharapkan bantuan ini-itu dalam menyelesaikan setiap permasalahan kehidupan, seumur hidup manusia akan terperangkap dalam jurang sempit yang berupa kesibukan yang tak ada habisnya dan melelahkan hati. Jika hati lelah, ia tidak mendapat kesegaran untuk meraup ilmu dan hikmah-Nya yang disebar sepanjang samudera kehidupan dunia ini. Sungguh sebuah kerugian yang amat besar. Jadi jangan harapkan hidup yang tidak ada masalah. Masalah itu datang agar kita tidak lupa kepada orientasi kehidupan yang sesungguhnya. Maka sungguh masalah adalah sebuah rahmat (pertolongan) dari-Nya jika kita menyadari. Yang penting bukan hidup tanpa masalah, itu justru bisa menggelincirkan dalam sebuah kelalaian dan keterlupaan. Masalah silakan datang, tapi hati kita jangan didera olehnya. Itulah hati yang bertawakal kepada Allah Rabbul ‘ alamiin. []

No comments:

Post a Comment