- Zamzam AJT, Mursyid Thariqah Kadisiyah
Sah-sah saja seseorang menyiapkan pendidikan anak, menata kehidupan di masa datang, menghitung angka untuk mempersiapkan hari tua. Rasulullah pun menganjurkan umatnya untuk mengoptimalkan ikhtiar tapi ihwal menggantungkan harapan hati serahkan kepada Dzat Yang Maha Mengatur. Karena mudah saja semua rencana yang dirancang sesolid apapun dibuat-Nya berantakan.
Tidak jarang kita melihat fenomena dalam hidup pernikahan yang batal menjelang hari-H padahal persiapan mewah sudah digelar oleh event organizer profesional. Anak terjerat narkoba saat menimba ilmu di perguruan tinggi elit isedunia. Kaki kanan lumpuh terkena penyakit saraf padahal sudah coba berupaya menjaga kesehatan sebaik-baiknya. Nampaknya sebaik apapun upaya lahiriah yang manusia lakukan takdir-Nya selalu punya cara untuk menggoncangkan kehidupannya. Agar manusia tidak lupa kepada-Nya, bahwa kehidupan ini ada yang punya, bahwa setap nafas dihitung dan setiap hembusan membawanya mendekat kepada-Nya.[]
No comments:
Post a Comment