Sakit atau musibah yang Allah ijinkan menimpa seseorang pada hakikatnya adalah sebuah alat komunikasi agar sang hamba kembali berdekatan kepada-Nya. Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia menurunkan obatnya.” (HR Bukhari & Muslim)
Tujuan yang paling penting dari sakitnya seseorang, bahkan jauh lebih penting dari sekadar diberi kesembuhan adalah episode sakitnya itu justru membawa sang hamba lebih dekat kepada-Nya, lebih membaca diri dan kehidupannya. Karena tidak mungkin sesuatu itu menimpa seseorang kecuali Allah ijinkan. Coba temukan 'surat cinta' dari-Nya yang tersembunyi di balik fenomena. Bisa jadi musibah atau sakit itu sebagai pengingat karena barangkali kita kurang sedekah, tidak khusyu sholat, jarang mempelajari Al Quran, renggang silaturahminya dll.
Sekali lagi, kalau hanya ingin sembuh malah tidak kena ke tujuan utama. Justru rahasianya di batiniyah yang harus diperhatikan ke dalam diri masing-masing. Berobat itu wajib sesuai dengan yang dimudahkan ke diri masing-masing, tapi harus digali rahasia ruhani dari apa yang menimpa kita.
No comments:
Post a Comment