kumulai pahami asal rasa sakit ini
ruang kosong yang terasa hampa di hati
berdekade lamanya
kucoba mengisinya dengan semua obyek-obyek kecintaan
tapi tak ada yang bertahan lama
tak seperti dengan-Mu Tuhan
sama sekali berbeda dengan kehadiran-Mu
walau sekejap tapi membawa kehangatan hati
selamanya
hari ini aku sangat terharu
karena Engkau pun meratapi hal yang sama
tentang kerinduan itu
terima kasih...
* Amsterdam di musim dingin (minus 3 derajat Celcius) jam 10.55
Terisak-isak setelah mendengar penjelasa Fusus Hikam dari Mursyid Zamzam, Fash Muhammadiyyah paragraf 8 yang mengutip syair
"yang tercinta rindu untuk melihat-Ku
dan sesungguhnya Aku dalam kerinduan yang lebih kuat kepadanya
jiwa-jiwa melambung tinggi merindukan Al Haqq
tetapi qadha menghalangi
maka Aku meratapkan rintihan kerinduan
dan dia meratapkan rintihan kerinduan..."
No comments:
Post a Comment