Ayat
dalam Al Quran yang menerangkan proses diturunkannya Ruhul-Qudus dalam sebuah
mekanisme pewahyuan yang membuat seseorang mengenal kodrat diri (misi hidupnya)
QS Al
Zalzalah [99]: 1-5
Apabila
bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat
Dan
bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya
Dan
manusia bertanya, “ Apa yang terjadi dengan bumi ini?”
Pada
hari itu bumi menyampaikan beritanya.
Karena
sesungguhnya Tuhanmu telah mewahyukan (hal yang demikian itu) kepadanya.
***
Dalam
menemukan kodrat diri, sebuah misi spesifik yang Allah perintahkan untuk setiap
manusia, maka jalan yang harus ditempuh adalah berbagai guncangan kehidupan. Mungkin
dibuat kehilangan sesuatu yang dia sayangi, dibuat sulit mencari penghidupan,
dibubarkan rumah tangganya, diganti pekerjaannya, dibuat pindah ke sebuah
tempat yang baru, diberi pasangan yang memaksanya harus bersabar, dibuat
anaknya bermasalah atau kondisi tubuhnya dibuat lemah. Dan banyak lagi ragam
guncangan dalam kehidupan.
Sadarilah
bahwa semua proses itu adalah sebuah mekanisme pembersihan jiwa, agar
dikeluarkan beban-beban masa lalu, kemarahan, kesombongan, kelalaian dan
lain-lain yang memenuhi rongga dada (shadr).
Memang
proses ini akan membuat orang limbung, menjadikan ia bingung dan cemas hingga
hampir putus asa. Ia akan bertanya-tanya, “ Apa yang terjadi dengan diriku?”
Justru
di hari itulah bumi kita sendiri menyampaikan berita tentang hijab-hijab yang
ada tersembunyi di dalam dirinya. Sesuatu yang kita luput melihatnya atau tidak
mau tahu. Hijab itu harus keluar karena ia menghalangi turunnya cahaya Allah.
Semua
itu dilakukan bagi para hamba pilihan-Nya yang akan Allah berikan mekanisme
pewahyuan, sebuah ketetapan (‘ amr) yang suci, ia tidak akan bisa masuk kecuali
ke dalam sebuah wadah yang terlebih dahulu sudah disucikan.
Maka
berbahagialah dan berbesar hatilah menjelang takdir kehidupan kita
masing-masing. Sungguh Allah tak mungkin berbuat kesalahan dalam menggoreskan
pena takdir-Nya.
No comments:
Post a Comment