Saturday, July 27, 2019


Salah satu ciri orang yang bertaqwa dalam Al Quran (QS Al Baqarah : 2-3) adalah mereka yang beriman kepada yang gaib. Apa artinya? Ia tidak berkepentingan mengetahui masa depan, karena tawakal kepada Allah dan menerima apa yang ditetapkan per hari ini.

Dimanapun ia berada, apakah sedang dalam posisi enak, dalam keadaan yang terhimpit masalah, dalam kesulitan, dalam kekurangan, sedang sakit, dalam kebingungan, dalam kegalauan semuanya ia terima dan melakukan apa yang terbaik yang ia bisa lakukan dengan apapun yang ada di sekitarnya.

Keadaan gaib atau tidak diketahui justru merupakan sebuah rahmat berbentuk hijab dari-Nya agar manusia bisa fokus dengan apa yang tengah disajikan dihadapannya, karena pada setiap saat karunia-Nya sungguh melimpah, tapi banyak manusia yang luput meraupnya. Seorang sufi hingga mengatakan bahwa ketika meninggal dunia kebanyakan manusia tidak mengisi lebih dari satu persepuluh kantung rezekinya.

Kenapa banyak rezeki yang tidak terambil? Karena kebanyakan mengeluhkan takdir dan keadaan hari ininya sambil berangan-angan jika kondisi hidupnya berubah ia akan beribadah dengan lebih baik. Padahal tidak ada ibadah yang lebih baik selain menerima dan menjalankan semua amanah serta keadaan yang ada per saat ini dengan ikhlas.

Dengan demikian tangga mi’ raj kita ke langit sebenarnya terbentang setiap saat, di pekerjaan yang kita keluhkan itu, di keadaan yang kita ingin lari darinya itu, di pasangan yang kita saat ini ingin berpisah darinya itu, di kesibukan yang mendera dan membuat punggung kita rasanya hampir patah itu, di sakitnya badan yang kita tak sabar ingin segera disembuhkan itu, di saat penantian doa yang juga belum dikabulkan itu. Di setiap keadaan ubahlah ia menjadi emas yang berharga, dan itulah keajaiban hati manusia. Bisa mengubah sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi bernilai tinggi di langit-Nya.

Jadi orang yang bertaqwa adalah ia yang bisa menyikapi kehidupannya dengan baik. Tak menunggu beramal jika punya ini-itu, jika sudah dikabul doa, jika dalam keadaan yang itu dsb. Just do it. Lakoni kehidupan apa adanya dengan suka cita dan wajah yang cerah. Selagi jatah nafas masih bersisa…


No comments:

Post a Comment