Salah
satu ciri orang yang bertaqwa dalam Al Quran (QS Al Baqarah : 2-3) adalah
mereka yang beriman kepada yang gaib. Apa artinya? Ia tidak berkepentingan
mengetahui masa depan, karena tawakal kepada Allah dan menerima apa yang
ditetapkan per hari ini.
Dimanapun
ia berada, apakah sedang dalam posisi enak, dalam keadaan yang terhimpit
masalah, dalam kesulitan, dalam kekurangan, sedang sakit, dalam kebingungan,
dalam kegalauan semuanya ia terima dan melakukan apa yang terbaik yang ia bisa
lakukan dengan apapun yang ada di sekitarnya.
Keadaan
gaib atau tidak diketahui justru merupakan sebuah rahmat berbentuk hijab
dari-Nya agar manusia bisa fokus dengan apa yang tengah disajikan dihadapannya,
karena pada setiap saat karunia-Nya sungguh melimpah, tapi banyak manusia yang
luput meraupnya. Seorang sufi hingga mengatakan bahwa ketika meninggal dunia
kebanyakan manusia tidak mengisi lebih dari satu persepuluh kantung rezekinya.
Kenapa
banyak rezeki yang tidak terambil? Karena kebanyakan mengeluhkan takdir dan
keadaan hari ininya sambil berangan-angan jika kondisi hidupnya berubah ia akan
beribadah dengan lebih baik. Padahal tidak ada ibadah yang lebih baik selain menerima
dan menjalankan semua amanah serta keadaan yang ada per saat ini dengan ikhlas.
Dengan
demikian tangga mi’ raj kita ke langit sebenarnya terbentang setiap saat, di
pekerjaan yang kita keluhkan itu, di keadaan yang kita ingin lari darinya itu,
di pasangan yang kita saat ini ingin berpisah darinya itu, di kesibukan yang
mendera dan membuat punggung kita rasanya hampir patah itu, di sakitnya badan
yang kita tak sabar ingin segera disembuhkan itu, di saat penantian doa yang
juga belum dikabulkan itu. Di setiap keadaan ubahlah ia menjadi emas yang
berharga, dan itulah keajaiban hati manusia. Bisa mengubah sesuatu yang
biasa-biasa saja menjadi bernilai tinggi di langit-Nya.
Jadi orang
yang bertaqwa adalah ia yang bisa menyikapi kehidupannya dengan baik. Tak menunggu
beramal jika punya ini-itu, jika sudah dikabul doa, jika dalam keadaan yang itu
dsb. Just do it. Lakoni kehidupan apa adanya dengan suka cita dan wajah yang
cerah. Selagi jatah nafas masih bersisa…
No comments:
Post a Comment