Thursday, July 4, 2019


Ujian kehidupan itu pasti datangnya. Karena ujian adalah sarana pembersihan shadr dan relung-relung qalb kita. Allah Ta’ ala berfirman,

“ Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan…” (QS Al Baqarah [2]: 155)

Jadi, pasti akan ada kejadian yang tidak mengenakkan, pasti akan mengalami musibah tertentu, pasti akan diuji dengan kelebihan harta, kekuatan, kurang dan lebihnya adalah dari Allah dan semua itu adalah ujian akan bagaimana seseorang berespon kepada aliran takdir Allah Ta’ ala yang suci dan mensucikan itu. Apakah responnya masih terpuruk dalam kesedihan? Apakah masih kurang sabar? Apakah masih balik marah? Apakah masih menyimpan dendam? Apakah masih belum menerima takdir kehidupannya? Apakah semakin tenang hati? Apakah menjadi kurang gelisah? Apakah menjadi semakin tawakal dan menyerahkan diri serta segenap kehidupan kepada Allah? Semua itu hanya akan terbaca ketika seseorang dipaparkan kepada sebuah medan ujian.

Sebagaimana seorang guru yang tengah mengajar segenap muridnya tentang sesuatu, di akhir pelajaran sang guru bertanya, “ Anak-anak apakah paham?”  Lalu semua menjawab “ Paham!” Saat gurunya bertanya, “Apakah ada pertanyaan?” dan semua murid terdiam. Maka ada dua kemungkinan: mereka paham betul atau belum paham tapi bahkan tidak tahu mau bertanya apa. Maka cara paling efektif untuk mengetahui tingkat penerimaan akal mereka terhadap apa yang diajarkan adalah melalui apa? Yes, that’s right! Ujian.

Kita sebenarnya yang memerlukan ujian sebagai alat muhasabah, membantu membaca kondisi dalam hati. Karena kalau Allah sudah tahu apa isi hati manusia bahkan yang paling tersembunyi dan dalam yang bahkan yang bersangkutan tidak paham itu ada. Dengan ujian ternampakkan kadar marah kita, kadar tawakal kita, kadar sabar kita, kadar dengki kita, kadar musyrik kita dll.

“… Dan sampaikanlah kabar gembira (busyran) kepada orang-orang yang sabar.”

Kunci menghadapi hadirnya gelombang ujian adalah sabar. Penting karenanya untuk menelaah Allah Ta’ ala bicara apa tentang sabar, ada 103 kata sabar dalam Al Quran. Lalu apa kata junjungan Rasulullah Muhammad saw tentang sabar. Pelajari, pahami dan amalkan rambu-rambu kesabaran, itulah caranya.

Agar melalui ujian yang terjadi kita mendapatkan manfaatnya,

“ Mereka itulah yang memperoleh ampunan, dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al Baqarah [2]: 157) []

No comments:

Post a Comment