Jika saat ini kita masih merasa belum bekerja di bidang yang sesuai, belum mengerjakan usaha yang cocok dengan passionnya atau belum merasa berada di sebuah warna kehidupan yang nyaman baginya, maka kuncinya sebetulnya ada dalam shalat yang harus ditegakkan dengan baik.
Kenapa demikian? Karena shalat adalah tiang agama (ash sholatu imaduddin). Dan keseluruhan aspek kehidupan kita adalah diin itu sendiri secara hakikat.
Oleh karenanya shalat tidak sah jika tidak membaca surat Al Fatihah yang di dalamnya terkandung doa, "Ihdina shiraathal mustaqiim", sebuah permohonan agar Dia menuntun kepada bidang yang tepat untuk diri kita, kepada pekerjaan yang sesuai, kepada usaha yang baik, ke sebuah aktivitas yang paling Allah Ta'ala ridhoi.
Karenanya antara shalat dan pekerjaan dan aktivitas kita sungguh dua hal yang menyatu, bukan dua hal terpisah. Seolah-olah shalat hanya sebuah ritual di sepetak sajadah dan bekerja adalah hal yang lain. Shalat adalah ruh dari segenap aktivitas kita yang kalau tidak tegak shalatnya maka semua aspek kehidupan kita berantakan sebenarnya. Kita akan terjebak pada mengerjakan hal yang banyak tapi tidak kemana-mana dan tidak fokus. Akhirnya tidak akan memberikan ketenangan dan kepuasan dalam hati. Dan di lubuk hati yang terdalam kita bisa merasakan itu.
Shalat sungguh adalah kunci kehidupan. Di dalamnya ada doa yang bisa mengubah dunia kita dalam sekejap. Agar shalat tidak dipandang sebagai sesuatu aktivitas penggugur kewajiban semata apalagi dirasa sebuah sebuah beban. Na'udzubillahimindzaalik.
No comments:
Post a Comment