Sejak kecil saya sering diajak almarhum papa saya yang seorang wartawan berkeliling untuk mewawancarai narasumber yang beragam. Ada seorang transgender, tukang sampah, penyanyi yang tak lagi populer, pencipta lagu yang tak lagi laku. Orang-orang yang dalam pandangan masyarakat seolah tak lagi berharga, tapi papa bisa ngobrol asyik berjam-jam dengan mereka dan menuliskan kisah kehidupan mereka dari sudut pandang yang menarik untuk dibaca.
Sejak saat itu tampaknya ketakjuban saya kepada kisah hidup setiap orang mulai tumbuh. Saya makin melihat setiap orang sebagai sebuah ciptaan yang mengagumkan dari Sang Pencipta. Dan bahwa saat menelusuri kisah hidupnya kita sebenarnya tengah membaca hasil karya Tuhan Yang Maha Kuasa. Sungguh tidak ada kehidupan yang sia-sia, semuanya berharga!
Al fatihah untuk almarhum papa
23 Ramadhan 1443 H
No comments:
Post a Comment