LIFE IS FRAGILE
Hidup itu rapuh.
Apa-apa bisa hilang dalam sekejap.
Hal yang nampaknya hebat bisa berbalik jadi menjijikkan
Kondisi yang mapan bisa berubah menjadi payah
Keadaan sehat bisa sehari berubah menjadi lemah tak berdaya didera penyakit.
Kecantikan dan ketampanan bisa pudar, there is no amount of plastic surgery can't stop it.
Kekayaan bisa habis.
Ketenaran bisa berganti menjadi keterasingan.
Lantas manusia mau berpegang kemana?
Ke harta kekayaan dan keluarga yang akan ditinggalkan?
Ke posisi dan jabatan yang dikejar-kejar padahal hanya berbatas waktu relatif singkat itu?
Ke sahabat-sahabat yang katanya setia, tapi toh tak akan sampai ikut menemani kita masih ke liang kubur saat kita berpulang nanti.
Hidup itu begitu rentan.
Kecelakaan dan musibah kecil bisa terjadi dimana saja. Pada hal-hal yang sehari-hari kita lakukan.
Terkilir saat menuruni tangga.
Menabrak saat mengendara.
Tertinggal dompet di ruang publik.
Hal-hal yang membuat kita kesal, sedih dan terguncang.
Di situ, sebenarnya kita tengah ditunjukkan ihwal kecenderungan dan kemelekatan hati kita.
Bahwa ketika hati masih terpaut dengan sesuatu selain-Nya yang pasti akan binasa dan pudar, maka seiring dengan hilangnya sesuatu itu hati ikut terguncang karenanya.
Sebagai bukti bahwa tauhid kita masih lemah.
Sebuah dalil bahwa masih ada tuhan-tuhan lain bercokol di dalam hati.
Sesuatu yang kerap tidak kita sadari hingga akhirnya datang hari-hari Tuhan yang memberangus itu semua. Sebagai sebuah rahmat dari Allah Ta'ala.
22 Ramadhan 1443 H
No comments:
Post a Comment