Saturday, April 9, 2022

 CERMIN KEHIDUPAN


Untuk taubat, kembali mendekat kepada Allah itu butuh keberanian.

Berani menghadapi refleksi dari keadaan hati sendiri.
Berani mengakui kekurangan diri di balik kekurangan yang semesta kita tampilkan.
Berani meminta maaf atas khilaf diri di balik kesalahan yang ditampilkan oleh sekeliling kita.

"Lha wong dia yang salah kok aku yang minta maaf?"

Kalau begini respon hati kita, selamanya kita tak akan pernah bisa menelisik keburukan di dalam diri, apalagi mengakuinya, terlebih meminta ampun atasnya.

Sadarilah bahwa kesalahan apapun yang Allah hadirkan mewujud di semesta kita sebenarnya dipicu dari hijab hati kita sendiri.
Aneh sekaligus menakjubkan bukan?

Sedemikian rupa takdir kehidupan itu didesain, karena saking sulitnya meneropong ke dalam hati sendiri. Sebagaimana untuk melihat wajah kita saja dibutuhkan cermin maka kita betul-betul butuh cermin kehidupan untuk melihat kondisi diri kita dari waktu ke waktu.

Mari kita mematut-matut diri...

8 Ramadhan 1443 H

No comments:

Post a Comment