Jangan Sebatas Menghitung Rezeki Dunia

"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rejekimu, dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu." – (QS.51:22)

Langit adalah lambang dari jiwa, maka jika kita ingin menjadikan firman Allah Ta'ala di atas sebagai landasan dalam kehidupan wajib hukumnya untuk mengolah jiwanya masing-masing.

Dalam menyikapi rezeki jangan hanya semata menghitung gaji bulanan dan penghasilan semata, kalau hitung-hitungan kita masih berkutat di tataran dunia maka percayalah tidak akan pernah cukup hidup itu. Seumur hidup manusia hanya akan disibukkan dari menyelesaikan satu persoalan ke persoalan lain hingga mati, hanya heboh dengan urusan memakmurkan raga hingga akhirnya berhenti karena mulut sudah terbungkam oleh tanah di dalam kubur. Na'udzubillahimindzalik.

(Adaptasi dari forum tanya jawab suluk yang dipandu oleh Zamzam AJT, Mursyid Penerus Thariqah Kadisiyah, 3 Juni 2017)