Wednesday, June 21, 2017

Ojo Grasa Grusu

"Bacalah Al Quran dengan tartil (perlahan-lahan)".
Demikianlah yang difirmankan oleh Allah Ta'ala dalam QS Al Muzammil:4.

Karena antara kitab Al Quran, kitab diri dan kitab kehidupan ada benang merah yang kuat. Maka dalam membaca diri dan fenomena takdir pun harus pelan-pelan. "Ojo grasa grusu" kalau kata orang Jawa. Ini adalah salah satu tantangan besar dalam kehidupan; tidak mudah mengambil kesimpulan, tidak mudah menyerah, tidak mudah tersinggung, tidak mudah mempercayai suatu berita tanpa melakukan konfirmasi - karena memang "Manusia dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa"(QS Al Anbiya:37).

Ada mutiara hikmah yang sangat berharga di balik semua hal yang mewujud di alam raya ini, karena Dia - Yang tidak akan menganiaya hamba-Nya meniupkan semua ciptaan dalam hembusan kasih sayang-Nya (Ar Rahman). Nikmati dan hayati setiap proses kehidupan dengan penghadapan wajah yang baik, dalam setiap butir keringat yang menetes saat menerjang kemacetan di tengah siang hari yang terik, saat harus menahan kantuk karena menjaga orang terkasih yang sedang sakit, saat bersusah payah menjelang rejeki, saat menahan amarah dan kekesalan karena perilaku pasangan dll. Kalau belum mengerti, tunggu saja, pasti akan ada saatnya semua pertanyaan akan terjawab. Dan kalaupun tidak di dunia ini, bukankah masih ada kehidupan yang lebih panjang yang menjelang tak jauh di depan kita?

Be patient and take your time, karena "Orang yang tergesa-gesa akan salah langkah”
(Amsal 19:2)

No comments:

Post a Comment