"Nak Tessa, kamu jangan seperti saya, baru mendalami agama setelah usia sudah tua seperti ini. Mumpung masih muda, kuat, gunakan kesempatan yang ada dalam investasi yang lebih kekal."
- Jakarta, menjelang dini hari di pertengahan tahun 2009
Beliau adalah seorang yang sangat rendah hati, jauh dari gaya petantang-petenteng walaupun bagian dari segelintir kelas superkaya dan salah satu petinggi di sebuah perusahaan besar.
"Aku dulu terlalu sibuk mengejar karir, sekarang sudah ada di puncak karir malah merasa kesepian dan semua yang dikejar itu bagaikan bayangan yang tak akan pernah memuaskan hati."
Di usianya yang menjelang pensiun beliau kemudian menemukan oase kehidupan ketika mendalami Al Quran secara rutin, mendulang makna batin dan menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari.
"Beter late than never!" ujarnya lirih namun penuh harap.
No comments:
Post a Comment